Kegunaan vlan
Kegunaan VLAN dan Cara Kerja
Kegunaan VLAN
1. Menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
2. Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).
3. Mengurangi tingkat vulnerabilities.
Cara Kerja VLAN
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik itu menggunakan port, MAC address, dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan pada suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasi port-port yang digunakan VLAN.
Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama.
VLAN Cross Connect (CC) adalah mekanisme yang digunakan untuk membuat VLAN Switched, VLAN CC menggunakan frame IEEE 802.1ad mana Tag S digunakan sebagai Label seperti dalam MPLS. IEEE menyetujui penggunaan seperti mekanisme dalam nominal 6,11 dari IEEE 802.1ad-2005.
Kesimpulannya, VLAN membuat kita dapat mengontrol pola lalu lintas dan bereaksi cepat untuk relokasi. VLAN memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan dalam persyaratan jaringan dan memungkinkan untuk administrasi disederhanakan.
Apa Kelemahan dari VLAN ?
1. Secara logika berbeda network tetapi secara fisik satu network
2. Ketika ada broadcast jadi semua dikirim ke semua
ketika jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.
Kenapa harus menggunakan VLAN?
Jika dalam jumlah yang banyak dalam satu network maka akan terganggu (gampang terserang hack)
Keamanan menjadi baik karena fisik satu network tetapi logic berbeda network
Masalah kebutuhan
Router itu kerjanya lebih lambat ketimbang switch
Dengan VLAN broadcast akan di batasi
Untuk membedakan VLAN satu denngan VLAN yang lain dengan menggunakan ID
Contohnya port 1-5 masuk ke VLAN1
VLAN dengan bentuk Number Angka
Kegunaan VLAN
1. Menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
2. Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).
3. Mengurangi tingkat vulnerabilities.
Cara Kerja VLAN
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik itu menggunakan port, MAC address, dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan pada suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasi port-port yang digunakan VLAN.
Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama.
VLAN Cross Connect (CC) adalah mekanisme yang digunakan untuk membuat VLAN Switched, VLAN CC menggunakan frame IEEE 802.1ad mana Tag S digunakan sebagai Label seperti dalam MPLS. IEEE menyetujui penggunaan seperti mekanisme dalam nominal 6,11 dari IEEE 802.1ad-2005.
Kesimpulannya, VLAN membuat kita dapat mengontrol pola lalu lintas dan bereaksi cepat untuk relokasi. VLAN memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan dalam persyaratan jaringan dan memungkinkan untuk administrasi disederhanakan.
Apa Kelemahan dari VLAN ?
1. Secara logika berbeda network tetapi secara fisik satu network
2. Ketika ada broadcast jadi semua dikirim ke semua
ketika jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.
Kenapa harus menggunakan VLAN?
Jika dalam jumlah yang banyak dalam satu network maka akan terganggu (gampang terserang hack)
Keamanan menjadi baik karena fisik satu network tetapi logic berbeda network
Masalah kebutuhan
Router itu kerjanya lebih lambat ketimbang switch
Dengan VLAN broadcast akan di batasi
Untuk membedakan VLAN satu denngan VLAN yang lain dengan menggunakan ID
Contohnya port 1-5 masuk ke VLAN1
VLAN dengan bentuk Number Angka
Komentar
Posting Komentar