FIREWALL DALAM SEBUAH JARINGAN VOIP
MAKALAH TUGAS PROYEK 2 PART 2
TENTANG FIREWALL DALAM SEBUAH VOIP
TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN
KELOMPOK 1 :
1. Adnan
Syafiq Naufal (01)
2. Dwi
Listianingsih (10)
3. Faiz Nur
Hanif (12)
4. Fajrina
Rachma Inayah (13)
5. Roihanati
Luthfiyyah (27)
6. Winda
Astuti (30)
KELAS : XII TKJ 1
SMK NEGERI 01 BANCAK
Tahun Ajaran 2019/2020
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP
FTP (File Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol internet yang berjalan di dalam level aplikasi yang merupakan standart untuk proses transfer file antar mesin komputer dalam sebuah framework. Fungsi utama FTP sebagai protokol yang melakukan transfer file dalam suatu network yang mendukung TCP/IP Protokol. FTP digunakan untuk arsitektur jaringan computer Client-Server.
|
Dari gambar diatas SNAT
digunakan untuk mengubah IP pengirim sedangakan DNAT merupakan alamat IP yang
belum diubah (pre Routing).
Fungsi
Firewall dalam jaringan VOIP :
FTP (File Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol
internet yang berjalan di dalam level aplikasi yang merupakan standart untuk
proses transfer file antar mesin komputer dalam sebuah framework. Fungsi utama
FTP sebagai protokol yang melakukan transfer file dalam suatu network yang
mendukung TCP/IP Protokol.
VoIP (Voice over Internet Protocol). VoIP dikenal juga
dengan IP Telephony. VoIP didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan
jaringan internet untuk mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke
tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP (Tharom, 2002).
Konsep Firewall pada Jaringan
Komputer
Keamanan pada jaringan didefinisikan pada lima kategori berikut:
1.
Confidentiality,
memberi persyaratan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang
memiliki wewenang.
2.
Integrity,
memberi persyaratan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki
wewenang.
3.
Availability,
memberi persyaratan bahwa informasi yang tersedia untuk pihak yang memiliki
wewenang ketika dibutuhkan.
4.
Authentication,
memberi persyaratan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan
benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
5.
Nonrepidiation,
memberi persyaratan bahwa baik pengirim maupun penerima pesan informasi tidak
dapat menyangkal pengiriman pesan.
Berikut ini merupakan 4 kategori utama bentuk gangguan (serangan)
pada sistem:
1.
Interruption
merupakan suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga tidak tersedia atau
tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah kerusakan/modifikasi
terhadap piranti keras atau saluran jaringan
2.
Interception
merupakan suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset.
Pihak yang dimaksud dapat berupa orang, program atau sistem yang lain.
Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
3.
Modification
merupakan suatu pihak yang tidak berwenang tapi dapat melakukan perubahan
terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data,
modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
4.
Fabrication
merupakan suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam
sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
Selain empat kategori gangguan tersebut diatas, dalam
internetworking dikenal ada beberapa istilah gangguan yaitu sebagai berikut:
1.
Hacking,
berupa pengrusakan pada infrastruktur jaringan yang sudah ada, misalnya
pengrusakan pada sistem dari suatu server
2.
Physing,
berupa pemalsuan terhadap data resmi dilakukan untuk hal berkaitan dengan
pemanfaatannya.
3.
Deface,
perubahan terhadap tampilan suatu website secara illegal.
4.
Carding,
pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang, misalnya pencurian nomor
kartu kredit, digunakan untukmemanfaatkan saldo yang terdapat pada rekening
tersebut untuk keperluan belanja online.
Dalam melakukan persiapan fungsi sistem hendaknya disiapkan
pengamanan dalam bentuk:
1.
Memisahkan
terminal yang difungsikan sebagai pengendali jaringan atau titik pusat akses
(server) pada suatu area yang digunakan untuk aplikasi tertentu.
2.
Menyediakan
pengamanan fisik ruangan khusus untuk pengamanan perangkat yang dimaksud pada
point 1. Ruangan tersebut dapat diberikan label Network Operating Center (NOC)
dengan membatasi personil yang diperbolehkan masuk.
3.
Memisahkan
sumber daya listrik untuk NOC dari pemakaian yang lain. Hal ini untuk menjaga
kestabilan fungsi sistem. Perlu juga difungsikan Uninteruptable Power Supply
(UPS) dan Stabilizer untuk menjaga kestabilan supply listrik yang diperlukan
perangkat pada NOC.
4.
Merapikan
wiring ruangan dan memberikan label serta pengklasifikasian kabel.
5.
Memberikan
Soft Security berupa Sistem Firewall pada perangkat yang difungsikan di
jaringan.
6.
Merencanakan
maintenance dan menyiapkan Back Up sistem.
Firewall merupakan alat untuk
mengimplementasikan kebijakan security (security policy). Rantai (chains)
adalah daftar aturan yang dibuat untuk mengendalikan paket. Proses yang terjadi
pada firewall ada tiga macam yaitu:
1.
Modifikasi
header paket, digunakan untuk memodifikasi kualitas layanan bit paket TCP
sebelum mengalami proses routing
2.
Translasi
alamat jaringan, translasi yang terjadi dapat berupa translasi satu ke satu
(one to one), yaitu satu alamat IP privat dipetakan ke satu alamat IP public
atau translasi banyak ke satu (many to one) yaitu beberapa alamat IP privat
dipetakan kesatu alamat public.
3.
Filter
paket, digunakan untuk menentukan nasib paket apakah dapat diteruskan atau
tidak.
Secara umum terdapat 4 jenis firewall yang dibedakan berdasarkan
cara kerjanya. Jenis-jenis firewall tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Packet
Filtering Gateway
Pada Layer 3 yaitu Layer / lapisan network, contoh perangkat
hardware yang digunakan delayer ini adalah router, di layer 3 yang diproses
hanya IP Address Source dan IP Address Destinations.
2.
Application
Layer Gateway
Proxy Firewall dilihat pada Model TCP/IP
Pada Layer 7, Layer
Applications berfungsi sebagai Interface antara jaringan dan software aplikasi,
contohnya Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser, SMTP Gateway atau Mail Client
(eudora, outlook, thebat dan sebagainya) . Fungsi utama dari layer 7 adalah mengkomunikasikan
service ke aplikasi dan sebagai Interface antara jaringan dengan aplikasi
software yang ada.
3.
Circuit
Level Gateway
Model firewall ini bekerja pada
bagian Lapisan Transport model referensi TCP/IP. Firewall ini akan melakukan
pengawasan terhadap awal hubungan TCP yang biasa disebut sebagai TCP
Handshaking, yaitu proses untuk menentukan apakah sesi hubungan tersebut
diperbolehkan atau tidak.
4.
Statefull
Multilayer Inspection Firewall
Firewall jenis ini akan bekerja
pada lapisan Aplikasi, Transport dan Internet. Dengan penggabungan ketiga model
firewall yaitu Packet Filtering Gateway, Application Layer Gateway dan Circuit
Level Gateway, mungkin dapat dikatakan firewall jenis ini merupakan firewall
yang,memberikan fitur terbanyak dan memberikan tingkat keamanan yang paling
tinggi.
Statefull Multilayer Inspection Firewall dilihat pada Model TCP/IP
Konsep Firewall pada Jaringan
VoIP
Jaringan VoIP adalah jaringan
yang menyediakan layanan multimedia internet aplikasi. Hal yang paling
fundamental untuk keamanan jaringan VoIP adalah arsitektur yang well-defined.
Umumnya, keamanan jaringan VoIP yang ditinjau dari arsitekturnya mencakup
Segmentasi jaringan yang tepat (Network Segmentation), out-ofband network
management, dan private addressing.
1.
Network
Segmentation
Pada perusahaan, segmentasi
jaringan memberikan kemampuan untuk merampingkan dan mengontrol lalu lintas
yang mengalir di antara komponen VoIP.
2.
Out-of-band
Network Manajemen
Manajemen jaringan VLAN
memiliki visibilitas untuk semua VLAN dalam jaringan untuk memantau kesehatan
semua komponen VoIP. Biasanya, komponen inti VoIP dikonfigurasi dengan dua
antarmuka jaringan. Salah satu antarmuka ditugaskan untuk manajemen VLAN, dan
lainnya ke VLAN produksi di mana sinyal dan media stream ditangani, seperti yang
ditunjukkan pada gambar
Manajemen Jaringan
Konfigurasi arsitektur ini
menyediakan out-of-band manajemen jaringan dan sistem administrasi yang
menghilangkan risiko yang terkait dari serangan terhadap manajemen atau port
administrasi (misalnya, SNMP, HTTP, Telnet).
3.
Private
Addressing
Private Addressing digunakan
sebagai mekanisme lain untuk melindungi terhadap serangan eksternal. Melindungi
terhadap berbagai serangan dengan menegakkan kebijakan lalu lintas inbound dan
outbound lalu lintas dan mendukung Jaringan dan Alamat port Translation (Network
and Port Address - NAPT). Salah satu isu penyebaran dengan VoIP dan firewall
adalah manajemen sesi yang tepat. Ketika telepon VoIP yang berada di belakang
firewall NAT memulai panggilan ke ponsel lain, sinyal tersebut mengirimkan
pesan termasuk informasi yang mencerminkan sifat dari penyelenggara asal
telepon. Informasi ini mencakup alamat IP lokal telepon dan port yang pesan itu
dikirim dari dan port yang sinyal dan media pesan harus diterima. Meskipun
firewall VoIP memberikan perlindungan, seperti yang disebutkan sebelumnya, dan
mereka dapat mengenali dan menangani komunikasi VoIP, mereka tidak bisa
menawarkan skalabilitas yang diperlukan untuk mendukung IP multimedia
komunikasi dalam lingkungan carrier-grade mana diperlukan untuk mengelola
jutaan sesi multimedia simultan.
Pengendalian Jaringan
Dalam hal pengendalian jaringan
dengan menggunakan firewall, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu koneksi
firewall yang digunakan (dalam hal ini yang digunakan adalah koneksi TCP), dan
konsep firewall yang diterapkan, yaitu IPTables.
1.
KoneksiTCP
UDP (User Datagram Protocol), adalah salah satu protokol lapisan transport pada model referensi TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara hosthost dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
UDP (User Datagram Protocol), adalah salah satu protokol lapisan transport pada model referensi TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara hosthost dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
o
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan
dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang
hendak berukar informasi.
o
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan
sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
o
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke
sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host
dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP menyediakan penghitungan checksum
berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
o
UDP tidak me nyediakan mekanisme segmentasi data yang besar
ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP.
o
UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang
dimiliki oleh TCP
2.
Mata
Rantai IPTables
Mendesain Sistem Keamanan
Jaringan
Berikut ini adalah
langkah-langkah yang diperlukan dalam membangun sebuah
firewall:
1.
Menentukan
topologi jaringan yang akan digunakan. Topologi dankofigurasi jaringan akan
menentukan bagaimana firewall akan dibangun.
2.
Menentukan
kebijakan atau policy. Kebijakan yang perlu di atur di sini adalah penentuan
aturan-aturan yang akan diberlakukan.
3.
Menentukan
aplikasi– aplikasi atau servis-servis apa saja yang akan berjalan. Aplikasi dan
servis yang akan berjalan harus kita ketahui agar kita dapat menentukan
aturan-aturan yang lebih spesifik pada firewall kita.
4.
Menentukan
pengguna-pengguna mana saja yang akan dikenakan oleh satu atau lebih aturan
firewall.
5.
Menerapkan
kebijakan, aturan, dan prosedur dalam implementasi firewall.
6.
Sosialisasi
kebijakan, aturan, dan prosedur yang sudah diterapkan.
Untuk merancang sistem keamanan jaringan perlu langkah-langkah
sebagai berikut:
1.
Membuat
Inisialisasi
2.
Mengijinkan
Lalu Lintas Paket ICMP
3.
Mengijinkan
Paket SSH Masuk Firewal
4.
Mengijinkan
Akses HTTP Melintas Firewall
5.
Mengijinkan
QUERY Server DNS
IP Masquerade
Proses penyamaran alamat IP
privat menjadi alamat IP publik ini disebut dengan IP MASQUERADE. IP
MASQUERADE adalah salah satu bentuk translasi alamat jaringan (NAT), yang
memungkinkan bagi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan lokal yang
menggunakan alamat IP privat untuk berkomunikasi ke internet melalui firewall.
Teknik IP MASQUERADE adalah
cara yang biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal dengan publik
(internet).
fungsi firewall pada jaringan VoIP adalah sebagai berikut:
1.
VoIP
memiliki ribuan port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan.
2.
Firewall
komputer bertugas menutup portport tersebut kecuali beberapa port yang perlu
tetap terbuka.
3.
Firewall
di VoIP bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah semua jenis
hacking.
4.
Menjaga
informasi rahasia dan berharga agar tidak keluar tanpa diketahui oleh pengguna.
5.
Untuk
memodifikasi paket data yang datang melalui Firewall.
makasih
BalasHapusPower supply hp